Perpisahan
Biarkan aku pergi
Sekelumit kata pecah
mengurai senyap yang singgah
sejak kita hidup dalam zaman bisu
meretas jarak dari rentang waktu
yang tak tampak meski kita bersatu
membingkai kenangan tanpa bekas
kau terperangah dalam sejuta tanya
tegur sapa lama tak bersahabat
bahkan tatapan pun kita buatkan sekat
kita tenggelam dalam dunia yang berbeda
meski langit terjunjung di atas satu
mendung mengejan
merontokkan butiran-butiran bening
menggenang darah dari luka hati yang meleleh
namun lukaku telah menjadi arang
hitam dan membara
perjalanan kita telah usai
sebelum sampai pada tujuan yang kita mau
namun banyak persimpangan yang telah kita lewati
mungkin dengan menelusurinya seorang diri
kita akan menemukan apa yang kita cari
pergilah,
jawaban itu sekaligus mengakhiri zaman bisu